Seperti biasa saya akan tidur malam sekitar jam 2 dini hari. Sebelum tertidur pulas saya sempat memanjatkan doa syukur atas berkat berlimpah yang saya terima dari kelimpahan kasih Tuhan pada hari yang akan berlalau ini dan juga tidak lupa saya berdoa buat bapa tersayang semoga beliau boleh melihat kasih Tuhan yang begitu besar terhadap beliau sepanjang umur hidupnya hingga hari ini. Tidak lupa saya memberi salam buat mereka yang saya kasihi yang telah mendahului saya dalam alam baka, saya percaya sungguh mereka semua telah berbahagia di surga dan mereka menjadi pendoa buat saya dan juga semua yang mereka kasihi. Tidak berapa lama saya sudah tertidur pulas dan mulai masuk ke alam mimpi.
saya masih ingat mimpiku semalam. Dalam mimpi itu saya melihat laptopku sudah dicopot beberapa tombolnya. Saya hanya menarik nafas panjang tanda kecewa dengan kelakuan orang terhadapku itu. Semua kita tau bagaimana sulitnya jikalau tombol huruf "A" di copot...ada juga beberapa tombol komando yang turut di copot. Saya merasa susah dengan semuanya itu tetapi dalam mimpi itu saya tetap tenang dan coba menggunakan laptop yang tidak sempurna itu untuk bekerja. Tuhan menggunakan kita yang hina ini untuk menunjukan karya keselamatannya, menunjukan betapa Ia sangat mencintai kita terutama saya. oleh karena itu teruslah berkarya walau dalam keadaan terbatas. Seperti seorang penyair berkata Tuhan melukis indah diatas garis garis bengkok. Terima kasih Tuhan atas cintaMU padaku